Senin, 03 Mei 2010

WASPADALAH: BAHAYA KECANDUAN SEKS

Islam telah mengatur kehidupan manusia sesuai dengan fitrahnya. Agama agung ini takkan memerintahkan sesuatu kepada manusia kecuali karena ia bermanfaat dan mendatangkan kebaikan bagi manusia itu sendiri. Dan ia takkan melarang sesuatu kecuali karena sesuatu itu akan mendatangkan mudharat, bahaya, dan keburukan bagi manusia.

Begitu halnya dalam persoalan seks. Islam telah mengaturnya. Islam telah membuat sejumlah aturan dan batasan. Islam tidak membebaskan seks sebebas-bebasnya. Islam juga tidak menghilangkannya. Melainkan Islam justru mengendalikan dan mengaturnya. Mengapa seks harus diatur? Karena, Islam menghendaki seks agar sesuai dengan fitrahnya. Karena itulah Islam menghalalkan pernikahan, tetapi mengharamkan perzinaan.

Seks adalah bagian dari fitrah makhluk hidup, termasuk manusia --karenanya seks tidak boleh dihilangkan dari kehidupan. Bahkan justru seks mengawali kehidupan sebuah makhluk. Namun seks juga tidak boleh dibebaskan sebebas-bebasnya, dilepaskan tanpa kendali. Sebab itu akan merusak, bukan saja pelakunya, bahkan orang-orang terdekatnya. Dan jika perilaku bebas itu dilakukan oleh banyak orang, maka akan terjadi kerusakan secara sosial.

Dalam pemahaman sebagian orang, seseorang yang cenderung "gila seks" akan dilihat secara "positif". Mereka melihat perilaku orang semacam itu normal-normal saja. Bahkan mungkin ada sebagian orang yang cenderung mengaguminya --mungkin karena orang-orang itu terobsesi dengan seks pula. Mereka pun menggelarinya dengan sebutan-sebutan yang positif. Padahal, "gila seks" adalah sebuah kelainan, ketidaknormalan. Itu merupakan kata lain dari "kecanduan seks". Seperti halnya kecanduan narkoba, kecanduan seks juga berbahaya. Berbahaya bagi pelakunya, dan berdampak buruk pula pada orang-orang terdekatnya, atau lebih besar dan lebih luas lagi. Lalu, jika kecanduan seks saja berbahaya, maka apalagi penyimpangan seksual --di mana seks disalurkan tidak pada tempatnya, atau tidak sesuai dengan fitrahnya... --(kita semua berlindung dari hal-hal buruk ini.)

Seperti apa bahaya kecanduan seks? Simak uraian dari Kompas.com berikut. Sekalipun uraian di bawah ini hanya merupakan sebuah perspektif yang tidak menyeluruh, namun ia bisa menunjukkan keburukan dan kelainan penyakit kecanduan ini. Semoga bermanfaat...!! (ashoffmurtadha)...

Kecanduan seks (sexual addiction) sering dianggap bukan merupakan masalah bagi banyak orang. Padahal, bagi penderita dan pasangan hidupnya, gangguan itu bisa sangat merusak. Tidak hanya merusak kehidupan pribadi penderitanya, tetapi juga lingkungan sosial, keluarga, dan terutama pasangan hidup penderita. Kecanduan seks merupakan salah satu gangguan seks yang tergolong sulit dihadapi.

Menurut para ahli, kecanduan seksual adalah kegiatan seks yang sesuai ukuran kelaziman tergolong di luar kendali. Pengidap kecanduan seks merasa terdorong untuk mendapatkan dan membenamkan diri dalam kegiatan seksual, meski menyadari semua risiko yang mungkin dihadapi.

Seks bisa menimbulkan kecanduan sebagaimana alkohol dan obat-obat terlarang. Saat berkegiatan seks, tubuh melepaskan senyawa kimia yang membuat tubuh kita menjadi nyaman. Sejumlah orang menjadi kecanduan untuk mengeluarkan senyawa kimia ini dan menjadi terobsesi untuk mendapatkan lagi dan lagi dan lagi, rasa nyaman yang ditimbulkan.

Sebagaimana kecanduan terhadap yang lainnya, tubuh semakin terbiasa dengan terlepasnya senyawa kimia tersebut. Tubuh pecandu butuh jumlah yang semakin banyak, semakin banyak, dan semakin banyak, yang artinya merasa butuh ngeseks terus, tak pernah ada puasnya.

Di antara terpenuhinya kebutuhan seksual dan senyawa kimia yang tinggi, muncullah keterpurukan. Hal ini sering dikenali dengan adanya perasaan malu, menyesal, menderita, memelas, dan gelisah. Pengidap kecanduan bisa merasa terpencil, terisolasi, dan tak berdaya untuk mengubah perilakunya. Nah, seiring dengan terus berputarnya lingkaran tak berujung itu, pengidap kecanduan terus berupaya mendapatkan seks sebagai upaya untuk melarikan diri dari perasaan yang membelenggu.

Lebih dari 6 persen Menurut perkiraan konservatif, 3 hingga 6 persen dari populasi masyarakat mengidap kecanduan seks dan 20 persen di antaranya adalah wanita. Mereka berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Namun, angka tiga hingga enam persen itu diperkirakan terlalu rendah dari jumlah pengidap sesungguhnya.

Mengingat kecanduan seks lazim disertai dengan perasaan malu dan tercela, menurut situs milik Dr Patrick Carnes, seorang konsultan dan pakar kecanduan seks terkemuka, www.sexhelp.com, pengidap jadi sering menemukan kesulitan untuk mendapatkan pertolongan. Karena alasan ini pula, tipe profil penderita kecanduan seks sulit didapatkan.

Sejak dibukanya internet dengan aneka jasa layanan seksual yang murah tanpa harus membuka identitas diri peminatnya, para ahli hanya bisa tahu bahwa pengidap kecanduan seks itu meningkat tajam tanpa tahu persis jati diri mereka. Dengan terbatasnya layanan pertolongan bagi penderita, para ahli berpendapat jumlah penderita kecanduan seks itu akan terus meningkat.

Lalu, seperti apakah tanda-tanda dari mereka yang menderita kecanduan seks? Dr Patrick Carnes mengisyaratkan adanya 10 kemungkinan tanda yang perlu diwaspadai:

1. Merasakan bahwa perilaku Anda tidak terkendali. 2. Sadar bisa muncul akibat yang parah bila Anda terus berlanjut dengan perilaku itu. 3. Merasa tak sanggup menghentikan perilaku Anda meski sadar akan akibatnya. 4. Tetap memburu kegiatan yang destruktif dan/atau berisiko tinggi itu. 5. Terus berharap akan menghentikan atau mengendalikan apa yang Anda lakukan dan bertindak aktif untuk membatasi kegiatan berbahaya yang Anda lakukan. 6. Menggunakan fantasi-fantasi seksual sebagai cara untuk mengatasi perasaan atau situasi sulit. 7. Butuh ngeseks terus-menerus agar selalu merasa nikmat. 8. Menderita akibat perasaan yang terus bergejolak di seputar kegiatan seks. 9. Menghabiskan banyak waktu guna merencanakan, melakukan, atau menyesali dan melakukan lagi kegiatan seksual. 10. Mengabaikan kegiatan sosial, kegiatan kantoran, dan kegiatan rekreasional yang penting demi seks. Perlu mengakui Bila Anda melihat ada salah satu dari tanda-tanda di atas yang terdapat dalam perilaku Anda, langkah terpenting yang dapat dilakukan adalah mengakui bahwa kecanduan seksual adalah suatu problem yang nyata dan tidak bisa hilang begitu saja atau akan hilang dengan sendirinya. Anda harus memilih sikap bertanggung jawab secara pribadi demi pulihnya gangguan yang bisa jadi sedang Anda alami.

Umumnya pengidap gangguan seks memang merasa kesulitan untuk mengubah sendiri perilaku mereka. Namun, setidaknya sedikit demi sedikit Anda harus mampu meminimalisasi perilaku sebagaimana tergambar pada tanda-tanda di atas meski kadang siklus datangnya dorongan untuk mengulangi perbuatan terlalu kuat untuk dilawan. Seorang terapis profesional dapat membantu Anda untuk memahami apa yang sesungguhnya terjadi dan mendorong Anda mengambil langkah untuk berubah menuju ke gaya hidup seksual yang lebih sehat.

Sebaliknya, bila Anda menduga bahwa pasangan hidup Anda adalah penderita kecanduan seks, sudah seharusnya Anda membantu untuk mengubah perilaku tersebut. Sikap mental yang perlu Anda persiapkan untuk diri sendiri adalah, tak seorang pun akan sembuh dari kecanduan kecuali menerima bahwa mereka mengidap suatu gangguan dan ingin berubah. Karena itu, bantulah memperkuat tekad pasangan Anda yang kecanduan agar semakin kuat kemauannya untuk melakukan perubahan.

Memang repot, menyakitkan, dan membingungkan punya pasangan yang kecanduan seks. Kalau di masyarakat Barat, bahkan tersedia bantuan bagi mereka yang memiliki pasangan pecandu seks. Bantuan itu bisa bersifat pribadi maupun dalam bentuk kelompok pendamping (support group). Nah, meski di sini belum tersedia layanan seperti itu, Anda bisa ngintip-ngintip mencari wawasan, misalnya saja ke Sex Addicts Anonymous, situs internasional yang menyediakan informasi bantuan dari Inggris di www.saa-recovery.org atau di British Association of Sexual and Relationship Therapists, yang menawarkan direktori terapis seks pribadi di: www.basrt.org.uk. Bentuk kecanduan dan akibatnya Kecanduan seks dapat memperlihatkan berbagai bentuk, tetapi umumnya dikenali dari perilaku yang terasa di luar kendali. Perilaku ini mencakup:

- Menghabiskan banyak waktu untuk menikmati produk-produk pornografi - Masturbasi tak terkendali - Ekshibisionisme - Voyeurisme - Fetishes - Seks berisiko tinggi - Pelacuran - Telepon seks dan ngeseks lewat internet - Perselingkuhan - Berhubungan seks dengan pasangan yang baru saat itu dikenal

Menurut Dr Carne, survei mengungkapkan akibat dari perilaku kecanduan seks, antara lain:

70 persen mengalami gangguan yang parah dengan pasangan hidupnya 40 persen kehilangan pasangan hidup 27 persen kehilangan peluang dalam karier 40 persen mengalami kehamilan yang tak diinginkan 72 persen terobsesi ingin bunuh diri 17 persen mencoba bunuh diri 68 persen terkena penyakit menular seksual.



Sabtu, 17 April 2010

BELAJAR ARAB ITU MUDAH

BELAJAR ARAB - MUDAH
Mudah - Sederhana - Aplikatif - Menyenangkan - Dibutuhkan

Bahasa Arab Itu Luar Biasa
Bahasa Arab adalah bahasa yang sangat istimewa, dan luar biasa. Tidak ada bahasa yang memiliki keistimewaan melebihi bahasa Arab. Satu-satunya bahasa yang menjadi bahasa sebuah Kitab Suci (Al-Quran) yang selalu terjaga keasliannya, adalah bahasa Arab. Kitab Suci lain bisa saja diturunkan dalam sebuah bahasa. Tetapi, Kitab Suci itu oleh penganutnya sudah dianggap sebagai Kitab Suci pula ketika diterjemahkan dalam bahasa kedua, kedua, dan yang lainnya.

Namun tidak demikian dengan Al-Quran. Al-Quran adalah Kitab Suci berbahasa Arab. Ketika ia diterjemahkan dalam berbagai bahasa lain, maka terjemahannya itu bukanlah Al-Quran: Terjemahan itu hanya TERJEMAHAN AL-QURAN saja. Sedangkan Al-Quran-nya sendiri adalah Kitab Suci yang berbahasa Arab itu. Kitab Suci umat Islam adalah "QUR`AANAN `ARABIYYAN" --Al-Quran yang berbahasa Arab.

Karena setiap Muslim wajib belajar Al-Quran, maka ia juga wajib belajar bahasa Arab. Seseorang mungkin bisa saja membaca terjemahannya. Tapi atas dasar apa pun, terjemahan tetap saja terbatas, dan tidak bisa sepenuhnya menjelaskan seluruh kandungan makna yang tersimpan dalam setiap kata dan ayat Al-Quran.

Masalahnya, bagaimana belajar bahasa Arab? Tentu sudah banyak buku, metode, dan alat belajar untuk mempelajari bahasa Arab. Namun kita semua tentu menginginkan belajar bahasa Arab dengan mudah, metodoginya memudahkan, kecakapan yang dibekalkan bersifat menyeluruh, dan sangat dibutuhkan untuk pemahaman dan pendalaman teks-teks berbahasa Arab, termasuk Al-Quran. Lebih dari itu, metodologi itu juga mesti bisa membangkitkan dan membiasakan kecakapan untuk bisa berani berbicara dengan bahasa Arab juga.

Karenannya, untuk kebutuhan belajar bahasa Arab, berikut ini bisa kita pertimbangkan sebuah cara, supermetodologi dan sistem belajar bahasa Arab yang ditawarkan oleh AL-SHAFA INSTITUTE. Berikut ini uraiannya:

Apa itu BelajarArabMudah?

Inilah TEMUAN SUPERMETODOLOGIS, sebuah cara, sistem, dan pendekatan belajar bahasa Arab yang menyeluruh, aplikatif, dan sangat dibutuhkan. Lahir dari pengalaman 10 tahun bergelut dalam dunia pengajaran bahasa Arab bersama berbagai kalangan yang beragam: mahasiswa S 1, S 2, S 3, dosen, guru, ustadz/ah, karyawan, ibu rumah tangga, majlis taklim, remaja dan lain-lain, dengan tingkat kemampuan awal mereka yang bervariasi....

Kesan belajar bahasa Arab itu sulit, adalah masa lalu. Sekarang, dengan BELAJAR ARAB - MUDAH, belajar bahasa Arab menjadi mudah, sederhana, aktif, aplikatif, menyenangkan, dan dibutuhkan....

BELAJAR HANYA :
  1. 16 - 20 pertemuan
  2. Selama 2 - 2,5 bulan ( 8 - 10 pekan )
  3. 2 x pertemuan dalam sepekan (kecuail bila ingin dipadatkan)

RAIHLAH ...
9 KECAKAPAN DALAM 1 PROGRAM

BIASANYA, termasuk di dunia perguruan tinggi, seseorang yang belajar bahasa (termasuk bahasa Arab), akan dibekali paling banyak 4 kecakapan bahasa, yakni membaca (qira`ah, reading), menulis (kitabah. writing), mendengar (istima`, listening), dan berbicara (takallum, speaking).
Namun Program
BelajarArabMudah akan membekalkan bukan hanya 4... tapi 9. SEMBILAN KECAKAPAN DALAM SATU PROGRAM. Dan kesembilan kecakapan itu merupakan kecakapan dasar yang sangat penting dalam berbahasa. Di sini, kesembilan-sembilannya itu dibangkitkan dan dibiasakan sejak proses pertama belajar baru saja dimulai.

APA SAJA 9 KECAKAPAN ITU?
  1. Membaca (qira`ah),
  2. Menulis (kitabah),
  3. Mendengar (istima`),
  4. Berbicara (takallum), (
  5. Memahami (fahm),
  6. Logika bahasa (manthiq lughawi, tata bahasa),
  7. Rasa bahasa (dzawq lughawi),
  8. Menerjemahkan (tarjamah), dan
  9. Mengarang-menuangkan gagasan (insya`-ta`bir).

DENGAN BEGITU...
Jika Anda ingin bisa MEMAHAMI Al-Quran, Hadits, dan buku-buku berbahasa Arab, dari SINILAH MEMULAINYA....

Jika Anda ingin MULAI BERANI BERBICARA dengan bahasa Arab, dari SINILAH LANGKAH PERTAMA DIAYUNKAN....!

Program BelajarArabMudah
diperuntukkan bagi U M U M (semua kalangan)



Belajar akan dipandu oleh para ustadz AL-SHAFA INSTITUTE Bandung, bersama:
ASHOFF MURTADHA (direktur AL-SHAFA INSTITUTE) dan Tim


SYARAT MENGIKUTI PROGRAM INI

Asal Anda sudah lancar membaca dan menulis Al-Quran (Arab), berarti Anda sudah memiliki bekal yang hebat untuk bisa berbahasa Arab, secara pasif dan aktif. Anda sudah pantas untuk bisa membaca, mendengar, memahami, menulis dan juga berbicara dengan bahasa Arab....

PEMBIAYAAN
  1. Pendaftaran : Rp 50.000
  2. Buku : Rp 50.000 (4 buah buku)
  3. SPP : Rp 600.000 (jika dicicil 2 kali) ATAU Rp 500.000 (jika dibayarkan sekaligus di awal)

Bergabung dan Ikutilah....

KELAS PERDANA MULAI : 17 MEI 2010


Kelas ini untuk mereka yang berdomisili di wilayah Bandung.
Untuk kelas yang diadakan di Jakarta, Depok, dan Bogor, BISA DILAKUKAN dan ditentukan tersendiri....


Jika menghendaki, Anda bisa membuat kelompok belajar sendiri (20 orang), dengan belajar di tempat sendiri.... (wilayah Bandung, Jakarta, Depok dan Bogor)

Lebih jauh, hubungi : 02270901074


Selain mendapatkan kesempatan belajar bahasa Arab dengan mudah dan aplikatif, dapatkan pula....
SPECIAL REWARD for SPECIAL ACTION...!!!


Apabila Anda mengajak orang lain (keluarga, sahabat, teman, dll) untuk mengikuti program BELAJAR ARAB MUDAH ini, berarti Anda telah melakukan sebuah SPECIAL ACTION. Karenanya Anda berhak mendapatkan SPECIAL REWARD dari kami. Anda bisa mengajak mereka untuk belajar satu kelas dengan Anda (dalam satu kelompok, termasuk kelompok yang dibuat sendiri), atau belajar di kelas yang berbeda.

Inilah SPECIAL REWARD for SPECIAL ACTION....

a. Rp 100.000 dari setiap pendaftar (jika Anda sudah menjadi peserta di AL-SHAFA INSTITUTE)
B. Rp 50.000 dari setiap pendaftar (jika Anda belum menjadi peserta, baru mengisi formulir)

Ambillah PELUANG ini...!!!
CERDAS MENCERDASKAN...!!!


Informasi ini disampaikan oleh:
AL-SHAFA INSTITUTE
Bandung

02270901074



Rabu, 31 Maret 2010

TUJUH KEUTAMAAN ILMU ATAS HARTA

TUJUH KEUTAMAAN ILMU ATAS HARTA

Nabi Saw. pernah menyebut Ali bin Abi Thalib sebagai Pintu Kota Ilmu Rasul. Beliau bersabda, "Ana madiinatul `ilmi wa `aliyyun baabuha, faman araada al-madiinata falya`tihaa min baabiha.." "Aku adalah kota ilmu, sedangkan Ali adalah pintunya. Barangsiapa menginginkan ilmu, maka datangilah dari pintunya..."

Jika kita ingin mengetahui apa kelebihan ilmu di atas harta, mari kita simak kata-kata Ali bin Abi Thalib berikut, "Ilmu itu lebih utama daripada harta dengan tujuh alasan:

(1) Ilmu adalah warisan para nabi, sedangkan harta adalah warisan para Firaun,
(2) Ilmu tidak akan berkurang bila dikeluarkan, sedangkan harta akan berkurang bila dikeluarkan,
(3) Harta membutuhkan penjaga, sedangkan ilmu justru menjaga pemiliknya,
(4) Ilmu ikut terbawa mati, sedangkan harta ditinggalkan (di dunia(,
(5) Ilmu bisa diraih oleh orang Mukmin dan kafir, sedangkan ilmu hanya diraih oleh Mukmin saja,
(6) Semua orang membutuhkan orang yang berilmu dalam urusan agama mereka, mereka tidak membutuhkan para pemilik harta, dan
(7) Ilmu akan memperkuat seseorang saat menyeberangi Shirath, sedangkan harta justru menghalanginya..."

Lihat dalam buku Bihar al-Anwar, jilid 1, hlm. 185.
Selasa, 30 Maret 2010

AKU CINTA ILMU

AKU CINTA ILMU...

Sulaiman kecil ditanya oleh ayahandanya, Nabi Dawud a.s., "Anakku... Manakah yang hendak kaupilih: ilmu ataukah harta?" Sulaiman menjawab, "Aku memilih ilmu, ayah..." Singkat cerita, Sulaiman tumbuh menjadi sosok yang mencintai ilmu, terus belajar dan menggali ilmu. Allah Swt. kemudian menganugerahinya berbagai macam ilmu dan kecerdasan. Dia mengaruniai Sulaiman ilmu dan hikmah, bahkan akhirnya kemudian mengangkatnya sebagai nabi (nubuwwah) dan rasul (risalah). '"Waman yu`taa al-hikmah faqad uutiya khayran katsiiran" (Dan barangsiapa dianugerahi hikmah, maka sungguh ia telah dianugerahi kebaikan yang banyak)...

Ketika ayahandanya wafat, Nabi Sulaiman a.s. menggantikan kedudukan ayahnya untuk menjadi raja. Sebagai raja, beliau memiliki kekayaan yang melimpah ruah. Bahkan Kerajaan Saba yang subur makmur dan kaya raya itu, yang dipimpin oleh Ratu Bilqis, harus mengakui bahwa kerajaan Sulaiman lebih besar dan kaya ketimbang Kerajaan Saba. Dengan memilih ilmu, Nabi Sulaiman a.s. akhirnya menguasai harta juga. Beliau memiliki ilmu dan harta sekaligus.

Bahkan, lebih dari itu, sebagai seorang nabi yang juga raja, beliau bukan saja merajai bangsa manusia. Melainkan juga merajai jin dan semua binatang. Manusia, jin dan semua binatang tunduk di bawah kekuasaannya. Mereka bertindak sesuai perintahnya. Bahkan angin pun mengikuti apa yang ia perintahkan. Dan sebagai nabi, tentu saja beliau memiliki berbagai macam mukjizat yang luar biasa.... Dan beliau sangat mensyukuri anugerah kenikmatan Allah kepadanya. Seperti disebutkan dalam Al-Quran, beliau berdoa, "Wahai Tuhanku, gerakkanlah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang Kaulimpahkan atas diriku dan kedua orang tuaku, dan gerakkanlah pula aku untuk melakukan amal salih yang Kauridhai, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu dalam golongan orang-orang yang salih..."

Inilah produk KECINTAAN KEPADA ILMU. Kecintaan pada ilmu bisa mengantarkan seseorang meraih ilmu dan harta sekaligus. Namun tidak sebaliknya: kecintaan pada harta tidak akan mengantarkan seseorang pada ilmu. Justru kecintaan pada harta akan membutakan pelakunya. Sedangkan kecintaan kepada ilmu akan membukakan hati dan pikiran seseorang, melempangkan jalan-jalan kebaikan, dan membentangkan pintu-pintu kesejahteraan... Ilmu bisa membukakan jalan pengetahuan, jalan kesejahteraan, juga jalan kekuasaan... Itulah yang terjadi pada Nabi Sulaiman a.s. Nabi yang alim, yang kaya raya, yang menjadi penguasa, namun tetap rendah hati dan takut kepada Tuhannnya, Allah Azza Wajalla....

Maka, jadilah pecinta ilmu... Dan semestinya kita selalu berpikir dan menyatakan, "AKU CINTA ILMU..." Karena Allah Swt. adalah Zat Yang Berilmu, AL-`ALIIM...
Dengan begitu, "AKU CINTA ILMU" pada hakikatnya berarti "AKU CINTA ALLAH"...

Kelak, seorang "pecinta ilmu" akan bergerak menjadi seorang "berilmu", al-`aalim. Dan seorang berilmu jelas tidak sama dengan seorang yang tidak berilmu, "Qul hal yastawiilladziina ya`lamuuna walladiina laa ya`lamuun...?" --Katakanlah (hai Muhammad), apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"

"Niscaya Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu, beberapa derajat...." --Yarfa`illaahu al-ladiina aamanuu minkum walladziina uutuu al-`ilma darajaat...
A K U _ C I N T A _ I L M U


31 Maret 2010

Ashoff Murtadha